Iri Hati


Teman sekantor diangkat jadi asisten manager..
Teman dekat dibelikan mobil oleh suaminya..
Teman kuliah baru beli rumah..
Rasanya kok iri ya?

Siapa yang tidak pernah merasakan iri?
Penyakit hati yang satu ini kadang sulit ditepis..
Tapi bukan berarti tidak bisa..

Bersyukur
Bersyukur merupakan salah satu cara untuk menghilangkan rasa iri..
Mengingat bahwa diluar sana masih banyak orang yang tidak seberuntung kita..
Tidak bisa bekerja di kantor.. Harus tidur di emperan toko.. Bahkan harus berjuang hanya untuk mendapatkan sesuap nasi..
Sudah seharusnya kita bersyukur terhadap rizqi yang diberikan oleh Yang Diatas..

Stop Comparing Your Self To Others
Ketika kita mulai membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain, saat itulah kita mulai tidak bersyukur atas hidup ini..
Padahal, adil itu menurut siapa? Kita atau Allah kah?
Perlu kita ingat.. “Allah memberikan apa yang terbaik untukmu.. Bukan yang baik menurutmu..”
Kita tidak akan pernah tahu seperti apa pengorbanan yang dilakukan teman kuliah kita untuk membeli sebuah rumah.. Apakah dia harus menjual motornya untuk menambah DP.. Bahkan mungkin menunda mendaftarkan orangtuanya berangkat haji karena harus membayar DP rumah..
Kita tidak akan pernah tahu itu..

Berpikir Positif
Terkadang ketika kita sudah terlanjur sedih atau merasa iri, kita tidak bisa berpikir positif..
Padahal, kita bisa saja seperti teman sekantor kita yang naik jabatan itu..
Ketika kita berpikir positif, kita bisa memahami kenapa ia bisa naik jabatan..
Ternyata, karena dia membuat sebuah proyek untuk meningkatkan penjualan.. Atau ternyata dia sudah berhasil memotong cost production sebanyak 40% di divisinya.. Atau ternyata karena dia sangat bisa diandalkan dalam pekerjaannya, sehingga departemen lain yang bersangkutan kerjanya ikut jadi lebih cepat selesai..
Jadi.. Positif thingking itu amat sangat penting..

Setelah kita mengetahui hal-hal yang bisa membantu kita menghilangkan iri hati, apakah ada alasan kenapa kita harus merasa iri???

Comments